About denistmikpringsewu

bebas

Bugarach Dirumorkan sebagai Tempat Berlindung Kiamat

Rizki Gunawan

28/03/2012 22:25 | Gaya Hidup
Liputan6.com, Paris: Prediksi kiamat 2012 oleh suku maya masih hangat diperbincangkan. Berbagai spekulasi terus berdatangan mengenai apakah kiamat benar terjadi pada 21 Desember 2012 dan bagaimana cara manusia melarikan diri. Mengenai cara untuk berlindung dari kiamat, ternyata ada sebagian orang yang mengklaim sebuah tempat suci untuk menyelamatkan diri.

Seperti dilansir The Sideshow dalam news.yahoo.com, Rabu (28/3), di Prancis terdapat sebuah desa bernama Bugarach yang dipercaya sebagai tempat berlindung saat kiamat 2012 terjadi. Tempat ini dikabarkan sebagai tempat satu-satunya yang selamat dari kiamat. Di desa yang dijuluki “Gunung Suci” ini diyakini terdapat mahluk asing bersembunyi di bawah tanah untuk kemudian keluar saat kiamat.

Menurut sumber, sekitar 20 ribu orang percaya bahwa dengan mendatangi desa yang terletak di kaki Gunung Pic de Bugarach setinggi 1.230 meter. Manusia akan diselamatkan oleh alien dan dibawa keluar dari Bumi yang hancur akibat kiamat.

Hal ini dibenarkan oleh Wali Kota Bugarach Jean Pierre Delord. Dia menyatakan bahwa isu ini tidak main-main karena dirinya sering menerima laporan dari para warga yang sering melihat penampakkan alien di gunung itu. Sang wali kota pun telah meminta pemerintah Prancis untuk menyediakan tentara bersenjata pada bulan Desember 2012.

“Ini benar, tidak main-main. Sudah banyak yang melihat suara dan penampakkan alien di sana,” kata Delord.

Sementara itu, BBC menulis saat ini pemerintah Prancis serius untuk menyiasati isu bunuh diri massal akibat kabar kiamat 2012. Pemerintah Prancis telah mengeluarkan peringatan terhadap risiko bunuh diri massal di negara tersebut oleh orang-orang yang percaya dunia akan hancur dengan sendirinya pada tahun depan. Dan, pemerintah juga percaya jika pada 21 Desember nanti akan ada ritual khusus di desa tersebut.(ULF)

Tukang Becak Dibayar Dukung Kenaikan Harga BBM


Tukang Becak Dibayar Dukung Kenaikan Harga BBM 

29/03/2012 00:12
Liputan6.com, Bandung: Sekitar 30 tukang becak dan masyarakat kecil berunjuk rasa mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di kompleks Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/3). Dalam orasinya, mereka mendukung kebijakan itu yang diikuti dengan kompensasi program biaya langsung sementara.

Para pengunjuk rasa ini mengaku mendapat imbalan uang Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk uang makan. Namun, tak semua pengunjuk rasa mendapatkan bayaran yang dijanjikan. Sejumlah pengunjuk rasa justru gigit jari lantaran uang yang dijanjikan tidak diterima.

Eti, salah satunya. Ia terpaksa pulang dengan berjalan kaki lantaran uang yang dimiliki telah habis untuk ongkos ke Gedung Sate.(APY/BOG)

Pemerintah Sudah Berupaya Tak Menaikkan Harga BBM

KOMPAS/PRIYOMBODOMenteri ESDM Jero Wacik beserta jajarannya mengikuti rapat kerja di Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1/2012). Rapat kerja tersebut membicarakan pengendalian konsumsi BBM Bersubsidi 2012 yang antara lain adalah pembatasan penggunaan premium bagi kendaraan pribadi di Jabodetabek serta larangan bagi kendaraan dinas instansi pemerintah, BUMN, BUMD se Jawa-Bali untuk tidak menggunakan premium per April 2012.

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan salah satu penyebab pemerintah mengambil langkah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah karena kondisi ekonomi dunia yang sedang krisis.

Jero memaparkan, krisis ekonomi telah terjadi di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat. Kondisi ekonomi di AS dan kawasan Eropa belum juga pulih. Ini ditunjukkan dengan ekspor Indonesia ke kawasan Eropa akan mengalami penurunan.

Penyebab lainnya, sebut Jero, yakni ketegangan di kawasan Timur Tengah, khususnya Iran. Iran sekarang bersitegang dengan sejumlah negara barat karena negara ini diduga mempunyai proyek senjata nuklir. Kondisi tersebut menyulut kenaikan harga minyak mentah.

“Indonesia juga punya minyak mentah, harganya disebut ICP (Indonesia Crude Price) pada bulan Oktober masih di kisaran 109 dollar AS per barrel,” tambah dia.

Akhir Desember 2011, ICP menyentuh 110 dollar AS per barrel. Saat itu, kata Jero, pemerintah telah membahas mengenai harga ICP yang kian tinggi.

“Dalam tahun-tahun sebelumnya biasanya kalau ICP 10 persen di atas asumsi, pemerintah sudah bersiap-siap menyesuaikan harga BBM,” sebut Jero dalam konferensi pers, di Kementerian ESDM, Rabu (28/3/2012) malam.

Jero pun menerangkan, saat itu sebenarnya Presiden telah menginstruksikan untuk mencari cara selain menaikkan harga BBM bersubsidi demi mengamankan APBN.

“Tetapi pada waktu itu sudah mulai dihitung kelihatannya berat ekonomi, berat APBN untuk menanggung subsidi itu. Bapak Presiden masih mengatakan coba cari alternatif lain. Kalau ada alternatif lain janganlah naikkan harga BBM, itu bulan Desember,” tegas dia.

Namun, kondisi ekonomi dunia belum juga membaik sehingga ICP terus naik. Januari 2012, ICP mencapai 115 dollar AS, Februari sebesar 122 dollar AS, dan Maret diperkirakan mencapai 128 dollar AS.

“Jadi sudah memang berat sehingga dengan ICP seperti itu tidak ada cara yang lebih cepat menanggulanginya daripada menaikkan harga BBM,” pungkas Jero.

Tiga Santri Divonis Tiga Setengah Tahun

 

KOMPAS/PINGKAN ELITA DUNDUAbrori bin Al Ayubi, pimpinan Pondok Pesantren Umar bin Khotob, Bima, NTB.

TANGERANG, KOMPAS.com — Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, menjatuhkan vonis masing-masing tiga setengah tahun terhadap tiga orang santri Pondok Pesantren Umar bin Khotob (UBK), Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/3/2012). Vonis itu lebih rendah dibanding tuntutan jaksa tim Satuan Tugas Antiterorisme Kejaksaan Agung, yakni empat tahun.

Ketiga santri binaan Ustadz Abrori bin Al Ayubi, terdakwa perkara serupa, adalah Rahmat Ibnu Umar, Asraf, dan Furqon. Ketiganya dinyatakan terbukti ikut membantu kegiatan terorisme, karena tidak melaporkan kepada polisi tindak-tanduk Abrori, selaku pimpinan Ponpes UBK.

Sebulan sebelumnya, Mustakim, salah seorang santri yang masih anak-anak divonis satu tahun, dari tuntutan jaksa satu setengah tahun.

Aktivitas 80 Sekolah di Manggarai Timur Lumpuh

 

Markus MakurWakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, Rabu (28/3/2012) didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Selamat mengunjungi SDK Gulung, di Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dibawah pohon ketapang.

BORONG, KOMPAS.com – Kegiatan belajar mengajar di 80 sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, di Kabupaten Manggarai Timur lumpuh.

Bangunan sekolah porak poranda akibat diterpa angin kencang dan puting beliung 10 hari lalu yang melanda wilayah Kabupaten Manggarai Timur.

Halaman sekolah dan dibawah tenda darurat dilakukan proses belajar mengajar. Bahkan, siswa dan siswi di Sekolah Dasar Katolik Gulung, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bawah pohon ketapang yang berada di halaman sekolah.

Demikian dijelaskan Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas kepada Kompas.com di halaman SDK Gulung, Desa Pong Ruan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Rabu (28/3/2012).

Wakil Bupati Andreas mengatakan, dirinya sudah memantau seluruh wilayah di Kabupaten Manggarai Timur yang mengalami bencana. Sebanyak 80 sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya di ruang terbuka di bawah tenda darurat bahkan di dalam rumah penduduk dan kapela.

“Kegiatan belajar mengajar sangat terganggu pelaksanaan akibat gedung sekolah yang sudah sangat rusak,” jelasnya.

Wakil Kepala Sekolah Dasar Katolik Gulung, Anselmus Jani menjelaskan, sebanyak 233 orang siswa terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar ruangan karena gedung sudah rusak parah.

“Kami terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dibawah pohon ketapang untuk kelas I-III sementara untuk kelas IV dilaksanakan kegiatan belajar mengajarnya di Kapela Gereja Katolik Pong Ruan,” ungkapnya.

Jani menjelaskan, tiang gedung sekolah juga sudah rusak berat dan dinding-dinding sekolah juga sudah berlubang. Atapnya sudah dibawa angin ketika bencana angin kencang dan puting beliung melanda.

Kepala Desa Pong Ruan, Sebastianus Ndaes mengungkapkan, Gedung sekolah Dasar Katolik Gulung sangat rusak dan hancur diterpa angin kencang dan angin puting beliung sejak 10 hari lalu.

Bukan hanya gedung sekolah yang mengalami rusak berat, lanjut Sebastianus, sebanyak 96 rumah masyarakat dan ribuan pohon cengkeh, kemiri dan coklat sangat rusak parah.

“Saya sudah laporkan kepada Pemda Kabupaten Manggarai Timur terhadap kerusakan rumah masyarakat dan gedung sekolah akibat bencana angin kencang dan puting beliung,” jelasnya.

Pasca Penganiayaan, 2 Ormas Kawal Demo Mahasiswa di Bali

 

KOMPAS.COM/MUHAMMAD HASANUDINElbinsa Purba (kanan) saat memimpin unjuk rasa di depan posko penolakan kenaikan harga BBM di Kampus Universitas Udayana, Jalan Sudirman, Senin lalu. Rabu (28/3/2012) sore tadi Elbinsa dianiaya 3 pria tak dikenal hingga mengalami luka lebam di wajah dan lengannya.

DENPASAR, KOMPAS.com – Pasca penganiayaan koordinator lapangan posko penolakan kenaikan harga BBM, Elbinsa Purba di depan Kampus Universitas Udayana Jalan Sudirman, Denpasar, Rabu (28/03/2012) sore tadi, puluhan pria berbadan kekar terlihat mendatangi posko tersebut. Pria-pria ini bukan bermaksud membubarkan posko, justru sebaliknya, mereka ingin mengawal dan mengamankan para mahasiswa dari intimidasi pihak-pihak tak bertanggung jawab seperti yang terjadi sore tadi.

Belakangan diketahui pria-pria bertubuh tinggi besar ini merupakan anggota 2 organisasi masyarakat (ormas) di Bali yakni Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB). “Saya hanya ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada mahasiswa, jangan sampai mereka menyampaikan aspirasi dalam keadaan terintimidasi,” kata Dewan Pembina Baladika, Nyoman Sudiantara, saat dihubungi sore tadi.

“Demo yang dilakukan oleh mahasiswa itu implementasi daripada demo rakyat kecil dan yang terpenting demo mereka ini tidak anarkis, demo mahasiswa ini justru memperjuangkan aspirasi masyarakat bawah,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, Elbinsa Purba, korlap posko penolakan kenaikan harga BBM sore tadi dianiaya 3 pria tak dikenal di depan posko, Kampus Udayana, Jalan Sudirman, Denpasar. Akibat penganiayaan ini Elbinsa mengalami luka lebam di bagian wajah dan lengan.

Otot Pinggul Sobek, Clijsters Absen Empat Pekan

 

AFPPetenis Belgia, Kim Clijsters.

BRUSSELS, Kompas.com – Petenis putri Belgia, Kim Clijsters, tidak akan bisa bermain setidaknya selama empat pekan karena otot pinggulnya robek. Demikian pernyataan agen sang pemain dalam sebuah pernyataan, Rabu (28/3/12).

Petenis yang pernah menduduki peringkat satu dunia itu baru saja tersingkir dari babak 16 besar turnamen WTA di Miami, Florida. Dia dikalahkan oleh rekan senegaranya, Yanina Wickmayer, dan mengeluh sakit pada pinggul kanannya pada akhir pemanasan.

“Rasa sakitnya semakin memburuk selama pertandingan, membuat dia kesulitan bergerak,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Clijsters diperkirakan akan kembali ke kompetisi pada turnamen lapangan tanah liat di Madrid yang akan dimulai 4 Mei.

 

Hakim Mogok Sidang Pertengahan Mei

shutterstockIlustrasi

ENDE, KOMPAS.com — Rencana para hakim pengadilan negeri mogok sidang yang semula 1 April, diundur hingga pertengahan Mei 2012. Pengunduran aksi itu dilakukan guna menghindari tudingan pengalihan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Yang dituntut para hakim itu hanya penghargaan yang pantas.
— Achmad Peten Sili, hakim PN Ende

“Semula mogok sidang akan dilakukan 1 April 2012, tapi kemudian teman-teman sepakat aksi diundur sekitar pertengahan Mei 2012, yakni bertepatan dengan 101 hari masa Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Mogok sidang akan dilakukan hingga tuntutan para hakim diperhatikan oleh pemerintah,” kata Ketua Pengadilan Negeri Ende, Achmad Peten Sili, Rabu (28/3/2012) di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Peten, para hakim saat ini sangat resah terkait minimnya penghargaan dan kesejahteraan yang mereka peroleh, terutama jika dibandingkan pegawai negeri sipil (PNS). Ia mencontohkan, gaji pokok yang diperoleh hakim sekitar Rp 1,9 juta. Jumlah itu lebih rendah jika dibandingkan dengan PNS yang nol tahun, sekitar Rp 2 juta.

Selain itu, menurut Peten, sejak tahun 2008 remunerasi atau tunjangan khusus untuk hakim PN sebesar Rp 4,2 juta, sampai saat ini hanya diterima 70 persen atau sekitar Rp 2,9 juta. Padahal di lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan dan Kementerian Keuangan remunerasi diberikan sebesar 100 persen.

“Yang dituntut para hakim itu hanya penghargaan yang pantas, sebab hakim juga mendapat tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk penegakan hukum. Kalau dibandingkan dengan fasilitas yang didapat seorang kepala dinas saja di lingkungan pemda, sangat jauh,” tutur  Peten.

Menurut mantan Wakil Ketua PN Ruteng itu, dalam satu setengah tahun tahun terakhir para hakim begitu intensif menggalang gerakan dalam Kelompok Rencana Aksi Hakim Indonesia Menggugat Presiden dan DPR RI. Dari sekitar 7.000 hakim di Indonesia, ada lebih kurang 4.000 hakim yang mendukung gerakan tersebut. “Awalnya kami merencanakan demo ke Istana Negara, tapi karena dirasa kurang elok, akhirnya dipilih aksi mogok sidang saja,” kata Peten.

Secara terpisah, hakim PN Ruteng, Frans Kornelisen menyatakan mendukung gerakan itu. “Kami tidak menuntut kesejahteraan harus seperti apa, tapi kami hanya mengingin kan ada penghargaan yang pantas. Sebab beban kerja hakim juga cukup berat, belum lagi dtambahkan aturan yang sangat mengikat para hakim. Karena kesejahteraan yang memprihatinkan itu ada hakim di daerah, seperti di Papua, yang terpaksa bekerja sambilan sebagai tukang ojek,” papar Frans.

 

Pelaku Bom di Belarusia Dieksekusi Mati

Liputan6.com, Minks: Belarusia telah mengeksekusi mati dua terpidana pengeboman kereta bawah tanah Minks yang dianggap sebagai aksi terorisme terburuk di negeri itu sejak lepas dari kekuasaan Uni Soviet. Dalam serangan yang terjadi 11 April 2011 itu, 15 orang meninggal dunia. Menurut stasiun televisi pemerintah, eksekusi itu sudah dilakukan Jumat lalu.

Kabar eksekusi ini diketahui sehari setelah saudara perempuan salah satu terpidana Vladislav Kovalyov seperti dikutip AFP menyatakan pemerintah sudah memberinya kabar soal eksekusi. Dalam persidangan Kovalyov menyatakan tidak bersalah atas tuduhan ikut serta dalam aksi berdarah itu dan mengajukan permohonan pengampunan pada pemerintah.

Satu terpidana lain yang juga dieksekusi adalah Dmitry Konovalov. Berbeda dengan Kovalyov, Konovalov sama sekali tidak menyangkal tuduhan. Pada pertengahan pekan lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menolak permohonan pengampunan kedua terpidana sehingga eksekusi harus dijalankan. Demikian dilansir BBC Indonesia, Ahad (18/3).

Sementara itu, keputusan pemerintah Belarusia melakukan eksekusi terhadap kedua terpidana itu mendapat kecaman keras dari Uni Eropa. Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Aston sebelumnya telah meminta Belarusia untuk membatalkan eksekusi. Uni Eropa juga mendesak Minks untuk melakukan moratorium penggunaan hukuman mati.

Belarus yang secara praktis terisolasi dengan dunia Barat adalah negara Eropa terakhir yang memberlakukan hukuman mati yang seringkali dilakukan secara rahasia.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dikenal memerintah negaranya dengan tangan besi. Serangan bom di stasiun kereta bawah tanah Minks, terjadi April tahun lalu tak jauh dari kantor Presiden Lukashenko di ibu kota Minks.

Presiden Lukhasenko langsung menuding musuh-musuh pemerintah di dalam dan di luar negeri mendalangi serangan yang menurutnya dilakukan untuk mendongkelnya dari tampuk kekuasaan. Akibat adanya serangan itu, rezim Presiden Lukhasenko langung membekukan hak berunjuk rasa dan larangan-larangan lain terhadap kelompok oposisi.

Proses penyelidikan yang terbilang cepat dan minimnya motif dua tersangka utama yang baru berusia 25 tahun menimbulkan kecurigaan bahwa insiden itu adalah sebuah rekayasa pemerintah. Sejumlah kalangan menduga insiden itu kemudian dijadikan alasan aparat keamanan Belarus untuk membenarkan pembungkaman oposisi yang menentang Presiden Lukashenko.(ADO)

isi Libur Minggu dengan Melukis Lampion

Isi Libur Minggu dengan Melukis Lampion 

Liputan6.com, Jakarta: Bagaimana acara anak-anak Anda di akhir pekan? Jika Anda dan anak-anak masih belum mempunyai acara, mungkin bisa diajak melatih kreativitas dengan melukis lampion. Soal warna dan kreasi obyek lampion pintar tersebut bebas Anda tentukan sendiri.

Keunikan lampion pintar ini adalah setelah dilukis, sebuah sensor sensitif dimasukkan ke dalam lampion. Sensor ini dapat menangkap signal cahaya yang memungkinkan lampion menyala secara otomatis ketika suasana gelap.

Para peserta melukis lampion pintar ini, menurut penyelenggara lomba Jully Tjindrawan dikenai biaya Rp 150.000 per orang. Penyelenggara ingin menemukan bibit-bibit anak bangsa yang kreatif untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Vin)